PEGUNUNGAN ARFAK, KALAWAI NEWS.COM,- Bupati Kabupaten Pegunungan Arfak, Dominggus Saiba S.Pd.K., M.Si menemukan lima permasalahan terkait pelayanan dan operasional saat melakukan sidak di Puskesmas Anggi Gida, Pegunungan Arfak, pada Kamis [10/7/2025].
Lima permasalahan tersebut di antaranya, stok obat analgetik seperti Parasetamol habis, sudah dua tahun tidak ada tenaga dokter yang membantu pengobatan karena masa kontrak telah selesai.
Ketiadaan gudang obat – obatan yang memadai, keterbatasan perumahan untuk tenaga medis [red, dokter, bidan/perawat, mantri] yang belum mencukupi jumlah tenaga medis. Kendaraan Ambulance yang rusak sehingga tidak optimal saat merujuk pasien gawat darurat ke RSUD Provinsi Papua Barat.
“Kami di sini selalu aktif bekerja walaupun banyak kekurangan tetapi kami tetap berusaha hadir melayani masyarakat yang ada di 8 kampung,” ujar Iriyanti Upa, A.Md. Kep, Penanggung Jawab P2P, Puskesmas Anggi Gida, Kabupaten Pegunungan Arfak.
Sementara itu, Bupati Dominggus Saiba langsung menanggapi lima permasalahan yang disampaikan oleh petugas medis di Puskesmas Anggi Gida.
Ia mengungkapkan akan segera memanggil Plt Kepala Dinas Kesehatan untuk mencari solusi agar pelayanan kesehatan di Distrik Anggi Gida dan 9 distrik yang ada di Kabupaten Pegunungan Arfak dapat berjalan optimal.
“Iya Terima kasih atas masukan dan informasi terkait kondisi pelayanan kesehatan. Selanjutnya kami akan panggil Plt Kepala Dinas Kesehatan untuk segera mencari solusi terbaik,” tegas Bupati DS.
Pihaknya juga menyatakan pemerintah akan membangun satu unit gudang obat di tahun 2026 yang representatif serta mencari tenaga dokter secepatnya untuk melayani masyarakat di Distrik Anggi Gida.
[Yohanis Ajoi/KN 01/AMDG]
