PEGUNUNGAN ARFAK, KALAWAI NEWS. COM, – Kantor Kepolisian Sektor [Polsek] Sururey, Kabupaten Pegunungan Arfak dipalang pasca gugurnya putra pemilik hak ulayat, Apolos Ahoren, Donny Ahoren dan Terson Ahoren. Aksi pemalangan dilakukan oleh Yosep Ahoren selaku pemilik hak ulayat.
Saat dikonfirmasi oleh media, Yosep Ahoren menyatakan sebagai pemilik hak ulayat yang telah menyerahkan tanah untuk pembangunan Polsek Sururey menyesalkan terkait tidak lolosnya putra mereka sebagai calon siswa polisi. Pihaknya berharap ada pertimbangan dan kebijakan khusus bagi mereka di Pegunungan Arfak.
“Kami merasa kecewa kenapa putra kami gugur dan tidak lolos padahal kami sudah memberikan tanah untuk Polsek berdiri,” ujar Yosep melalui sambungan Telepon, pada Kamis [20/6/2024].
Yosep meminta agar Kapolres Pegaf bersama panitia seleksi Casis Polda Papua Barat harus turun dan membuka palang serta menjelaskan alasan gugurnya putra mereka dalam proses seleksi.
“Palang akan kami buka kalau Pak Kapolres Pegaf dan panitia rekruitmen dari Polda datang untuk jelaskan alasan gugurnya putra kami,” kata Yosep.
Dari informasi yang dihimpun oleh Kalawai News. Com, terdapat 34 casis dari Pegunungan Arfak yang dinyatakan gugur dari total 44 pendaftar yang dinyatakan lolos sebanyak 6 orang. Sementara kuota yang disediakan untuk Pegunungan Arfak sebanyak 50. [AJOI/KN 01]
