PEGUNUNGAN ARFAK, KALAWAI NEWS.COM,- Wilayah Kabupaten Pegunungan Arfak memiliki tantangan alam dengan topografi gunung serta kawasan perbukitan dataran tinggi yang rentan menyebabkan terjadinya bencana alam seperti tanah longsor dan banjir.
Bupati Kabupaten Pegunungan Arfak, Dominggus Saiba S.Pd.K., M.Si meminta agar mobilisasi warga dan aparatur sipil negara saat turun ke Manokwari atau kembali ke Pegaf agar lebih waspada terhadap perubahan cuaca dan kondisi jalan bila hujan.
“Kita tahu dengan kondisi alam kita di Pegaf ini rawan terjadi bencana. Karena itu saya ingatkan kepada ASN juga warga bila turun atau naik dari Manokwari agar memperhatikan jalan dan curah hujan, kalau tidak bisa jangan dipaksakan,” sebut Dominggus Saiba, dalam arahan apel di Ullong, Jumat [23/5/2025].
Bupati berharap agar setiap pejabat atau pun warga yang hendak melakukan perjalanan memeriksa kendaraan dan berat muatan sebelum jalan. Hal ini guna menghindari terjadinya kecelakaan akibat kelalaian manusia [human error].
“Kendaraan sebelum jalan harus dicek, supir juga harus dalam keadaan baik agar perjalanan aman dan tiba dengan selamat,” tegas Bupati DS.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah [BPBD] Kabupaten Pegunungan Arfak, Yakomina Rumfabe menegaskan optimalisasi tugas BPBD terus ditingkatkan mengingat Pegaf merupakan wilayah rawan bencana.
“Kami himbau agar warga yang mengalami musibah atau bencana dapat langsung melaporkan kepada tim BPBD yang ada di 10 distrik agar secepatnya mendapatkan penanganan,” pungkas Yakomina Rumfabe.
[Yohanis Ajoi/KN 01/AMDG]
