TAMBRAUW, KALAWAI NEWS. COM, – Lima sektor prioritas yang akan menjadi fokus utama selama masa kepemimpinan Thomas Kofiaga dan Pieter Mambrasar yakni pengembangan Sumber Daya Manusia [SDM], Kesehatan, Pendidikan, Ekonomi dan Infrastruktur.
Pengembangan sumber daya manusia dinilai menjadi fondasi utama membangun Kabupaten Tambrauw. Pasalnya dengan tingkat pendidikan yang baik dan berkualitas maka pembangunan di seluruh aspek kehidupan dan roda pemerintahan dapat berjalan dengan baik.
“Sektor pendidikan menjadi kunci pertama dalam upaya membangun daerah agar tercipta nya SDM putra/putri Tambrauw yang berkualitas dan berdaya saing,” ujar Thomas Kofiaga melalui sambungan Telepon pada Jumat [28/6/2024].
Thomas merinci pengembangan kualitas SDM baik melalui jalur non formal maupun formal. Pendidikan formal tentu dimulai dari tingkat dasar PAUD, TK, SD, SMP, SMA/SMK hingga Perguruan Tinggi jenjang S1, S 2, sampai S 3.
Peningkatan SDM juga akan menyasar pada peningkatan skill dan ketrampilan Aparatur Sipil Negara [ASN]. Harapannya roda pelayanan birokrasi berjalan baik dan profesional dengan mutu ASN yang unggul dan berkualitas.
Ia meyakini peningkatan SDM yang baik akan berdampak pada daya saing daerah karena Tambrauw mampu menghasilkan manusia yang berkualitas bagi daerah dan masyarakat.
“SDM Tambrauw harus kompetitif sehingga dapat kembali membangun daerah sendiri dan berkontribusi terhadap kemajuan dan kesejahteraan masyarakat,” kata mantan Kepala Distrik Miyah yang kini menjabat Kepala Dinas Pertanian Tambrauw.
Sektor kedua yakni kesehatan yang akan dilakukan yakni meningkatkan SDM tenaga dokter, perawat, bidan dan tenaga kesehatan [nakes] yang ada di seluruh Tambrauw. Selain itu juga, tambah Thomas, peningkatan kualitas SDM tenaga kesehatan akan diikuti dengan penyediaan alat kesehatan [alkes] dan obat yang memadai di setiap pusat kesehatan masyarakat [puskesmas] yang ada di distrik.
Peningkatan kualitas SDM nakes dan penyediaan alkes juga akan dilakukan peningkatan kesejahteraan nakes secara bertahap dan berkelanjutan. Peningkatan kesejahteraan nakes dan dokter diharapkan dapat merangsang meningkatnya pelayanan dan pengabdian petugas kesehatan kepada masyarakat di wilayah pedalaman yang terisolir.
“Sektor kesehatan ini penting sekali bagi masyarakat. Saya tidak ingin masyarakat saya sakit dan harus selalu rujuk ke Manokwari dan Sorong. Kita harus lengkapi Puskesmas dan Rumah Sakit Pratama Fef yang kita miliki,” tegas Thomas.
Lebih lanjut, sektor ketiga dan keempat yakni ekonomi dan infrastruktur memiliki mata rantai yang tidak dapat terpisahkan. Karena itu, bagi Thomas Kofiaga dan Pieter Mambrasar, komitmen pengembangan sektor ekonomi harus diikuti dengan peningkatan kualitas infrastruktur mulai jalan, transportasi, kendaraan hingga gedung pasar yang memadai sehingga dapat memungkinkan terjadinya pertemuan antara pembeli dan penjual maka terjadilah perputaran ekonomi.
“Hampir 95 potensi pertanian di wilayah Tambrauw akan terus digenjot dengan pendekatan zonasi wilayah pembangunan daerah sesuai potensi yang ada di masing-masing distrik,” urainya.
Sektor kelima yakni penguatan dukungan kepada adat, agama dan masyarakat. Upaya ini terus dilakukan mengingat wilayah Kabupaten Tambrauw yang memiliki ragam suku dan budaya serta denominasi agama dan Gereja.
Perbedaan suku, budaya, agama tidak boleh memecah belah masyarakat tetapi merupakan kekuatan untuk membangun Kabupaten Tambrauw menjadi lebih baik selama 5 tahun ke depan.
“Kita berkomitmen untuk merangkul semua perbedaan dan anak – anak terbaik dari Kabupaten Tambrauw kita undang untuk duduk bersama membangun Tambrauw ke depan,” tutup Thomas. [AJOI/KN 01]