MANOKWARI, KALAWAI NEWS.COM,- Jelang pelaksanaan HUT PI ke 170 tahun Injil masuk di tanah Papua pada 5 Februari 1855 – 5 Februari 2025.
Sesepuh GKI di Tanah Papua, Drs Dominggus Mandacan M.Si meminta agar panitia HUT PI ke 170 berkoordinasi dengan Polda Papua Barat agar melakukan penertiban pada peredaran Minuman Keras [Miras] jelang pelaksanaan HUT PI 170 hingga puncak acara nanti.
Himbauan ini disampaikan Dominggus Mandacan agar memberikan jaminan keamanan dan ketertiban bagi pengunjung dan seluruh warga jemaat GKI dari 6 Provinsi se tanah Papua yang akan datang ke Manokwari.
“Saya ajak panitia bisa kerjasama dengan Polda terutama [peredaran] miras itu dihentikan dulu jelang pelaksanaan HUT PI ke 170, karena akan banyak orang datang ke sini,” ujar Dominggus Mandacan di Manokwari, Kamis [23/1/2025].
Kepala Suku Besar Arfak juga mengajak seluruh warga di Manokwari untuk menjaga keamanan dan ketertiban kota Manokwari dari miras. Pasalnya miras dinilai lebih banyak membawa hal negatif pada masyarakat daripada dampak positif.
“Kita juga harapkan hal – hal yang bertentangan dengan iman kita jelang pelaksanaan HUT PI ke 170 ini agar ditutup agar ibadah PI dapat berjalan baik hingga selesai nanti,” jelas Gubernur Papua Barat terpilih periode 2025 – 2030.
Perayaan HUT PI ke 170 tahun dipusatkan di Pulau Mansinam, Manokwari sebagai pulau peradaban. Injil pertama kali masuk di tanah Papua pada 5 Februari 1855 yang dibawa oleh dua orang misionaris asal Jerman yakni Carl Wilhelm Ottouw dan Johann Gottlob Geissler.
[Yohanis Ajoi/KN 01]
