Press ESC to close

Piet Kasihiw: Kalau lihat Perempuan Papua Pasti Sa Ingat Sa Mama

SORONG, KALAWAI NEWS.COM,- Bakal Calon Wakil Gubernur Papua Barat Daya, Petrus Kasihiw mengungkapkan perasaan terdalamnya setiap kali melihat perempuan Papua pasti yang terlintas di benaknya adalah sosok sang Ibunda yang merupakan turunan marga Trorba dari suku Kuri, Teluk Bintuni.

Kenangan ini Piet ungkapkan saat bertemu warga pesisir Rufey Pantai, Perumahan RT 02 RW 08, Kota Sorong, pada Minggu (1/9/2024) lalu.

Dalam pertemuan tatap muka yang digagas oleh Badan Pengurus Pemuda Supiori, kota Sorong, tampak warga yang sebagian besar orang tua dan mama – mama asli Papua sangat antusias menyambut Bupati Teluk Bintuni dua periode ini.

Abraham Rayar, selaku Ketua Tim Gerakan ARUS Milineal dan Gen Z, mengaku bangga atas kerelaan Piet Kasihiw bisa datang menyambangi warga di pesisir Rufey.

Abraham menuturkan dengan adanya pemekaran wilayah terbuka juga peluang kerja namun kondisi di Sorong saat ini masih banyak pemuda yang belum terserap ke dunia kerja.

Selain itu juga sejumlah persoalan dikemukakan langsung oleh warga kepada Piet Kasihiw di antaranya, dukungan modal usaha dan pendidikan gratis bagi anak sekolah.

Selain itu juga, dampak proyek reklamasi tembok lapangan hockey yang cacat amdal mengakibatkan warga pesisir Rufey mendapatkan pukulan pusaran ombak yang makin deras di bulan Desember.

Warga lantas meminta taluk pemecah gelombang untuk melindungi warga pesisir dari hantaman ganasnya gelombang laut.

Menanggapi keluhan warga, Piet Kasihiw berjanji apabila terpilih akan menjawab semua keluhan yang disampaikan oleh warga pesisir Rufey. Ditambahkannya, keluhan warga ini menjadi bahan kampanye yang bagus untuk dibuka ke publik.

“Apa yang hari ini dikeluhkan oleh warga pesisir Rufey di PBD telah saya kerjakan dengan tuntas di Teluk Bintuni. Bila saya terpilih saya akan melakukan yang terbaik. Karena saya adalah anak Papua yang lahir dari rahim perempuan Papua. Setiap kali melihat perempuan Papua pasti saya ingat Mama saya,” pungkasnya.

Sementara itu, Sesepuh Keluarga Besar Supiori, Hans Wambrauw memberikan parang sebagai cendramata kepada Piet Kasihiw. Parang menjadi simbol penghormatan kepada tokoh besar yang baru pertama kali datang.

Dalam pesannya Hans Wambrauw menguraikan parang yang diberikan merupakan parang yang baru dan bersih untuk digunakan membersihkan kebun baru Provinsi Papua Barat Daya.

 

[Yohanis Ajoi/KN 01]

@Katen on Instagram
This error message is only visible to WordPress admins

Error: No feed with the ID 1 found.

Please go to the Instagram Feed settings page to create a feed.