BINTUNI, KALAWAI NEWS.COM, – Lembaga survei Charta Politika Indonesia merilis hasil survei terbaru yang dilakukan terkait elektabilitas Calon Bupati (Cabup) dan Calon Wakil Bupati (Cawabup) Teluk Bintuni, Provinsi Papua Barat yang berlangsung dari 17 – 23 Mei 2024 dengan melibatkan 400 responden yang dipilih secara acak atau multistage random sampling pada seluruh wilayah kecamatan di Kabupaten tersebut.
Kriteria responden Min. 17 tahun atau sudah memenuhi syarat pemilih dengan Quality control 20% dari total sampel, metode survei dilakukan dengan wawancara tatap muka (face to face interview).
Dari hasil survei elektabilitas tokoh, Yohanis Manibuy menempati posisi teratas dengan presentase 42,3%.
Menyusul kemudian, Daniel Asmorom (13%), Ayor Kosepa (11%), Robert Manibuy (5,8%) dan Alimudin Baeddu (5,5%)
Sedangkan bakal calon wakil bupati 5 teratas ditempati Alimudin Baedu (52,8 %), Joko Lingara (20,8 %), Matret Kokop (5,5 %), Markus Maboro (3,3 %) dan Robert Manibuy (2,8 %).
Menurut konsultan politik PMK2 Syamsudin Seknun,S.Sos.,S.H.,M.H calon wakil Bupati Teluk Bintuni dalam survei elektabilitas tokoh Alimudin Baedu berada di posisi teratas dengan presentase 52,8 % “Saya rasa angka yang sangat wajar karena beliau (Alimudin Baedu) adalah salah satu tokoh masyarakat, mantan ketua KKSS Teluk Bintuni dan Kepala Bappeda setempat maka sudah barang tentu mendorong meningkatnya elektabilitas dia,” ungkap Sase kepada media ini melalui telpon celulernya, Minggu (9/6/2024).
Manariknya bagi Syamsudin Seknun, elektabilitas calon wakil bupati Joko Lingara mencapai 20,8 % mengungguli ketokohan Matret Kokop yang hanya 5,5 %. padahal Matret Kokop saat ini menjabat Wakil Bupati definitif yang sangat disukai masyarakat Teluk Bintuni
Dari perolehan elektabilitas para tokoh yang akan bertarung pada pilkada di Pilkada serentak 27 November 2024 belum disimulasikan secara berpasangan maka perlu dilihat ketika ada calon yang akan dipasangkan.
Karena pada saat para bakal calon bupati dan bakal calon wakil bupati dipasangakan akan merubah tingkat elektabilitasnya, misalnya yang sedang bererdar di publik, Yohanis Manibuy akan berpasangan dengan Joko Lingara (YO JOIN) (42,3 + 20,8 = 63,1%), sedangkan jika bakal calon bupati Daniel Asmorom dipasangkan dengan Alimudin Baedu (DAMAI) (13,0 + 52,8 = 63,8%)
Dijelaskan Sase bahwa menurut analis politiknya jika merujuk pada skema hasil survey Charta Politika maka akan ada dua atau tiga pasangan calon kepala daerah dan Wakil Kepala Daerah yang akan bertarung pada pilkada di Teluk Bintuni.
“Kalau kita ikuti gambaran dari hasil survey Charta Politika, misalnya pasangan Yohanes Manibuy – Joko Lingara, Daniel Asmorom – Alimudin Baedu dan Matret Kokop – Ronald Isir maka yang memiliki elektabilitas menjanjikan itu adalah pasangan DAMAI,” ungkap Sase kepada media ini melalui telpon celulernya, Minggu (9/6/2024).
Menurut politisi NasDem ini, pihaknya tidak terpengaruh dengan hasil dari lembaga survey kredibel ini karena secara internal sudah melakukan survey dan kajian sendiri dengan melibatkan lembaga survey yang kredibel serta keakuratan sangat dipercaya untuk digunakan sebagai pemetaan kemenangan partai pencetus perubahan di Pilkada setiap Provinsi, Kabupaten dan kota termasuk Teluk Bintuni.
“Hasil survey ini hal yang biasa saja karena kami dari NasDem punya hasil survey sudah mau rampung juga namun hasil survey kami sedikit terbalik dengan teman-teman dari Charta Politika,” jelasnya. [AJOI/KN 01/RILIS]