PEGUNUNGAN ARFAK, KALAWAI NEWS.COM,- Mantan Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pegunungan Arfak, Dominggus Saiba mengklarifikasi adanya keluhan guru terkait keterlambatan pembayaran tunjangan profesi guru, kepala sekolah dan operator yang ada di 10 Distrik Kabupaten Pegunungan Arfak.
Dominggus Saiba menjelaskan pengajuan permohonan pembayaran tunjangan profesi telah diajukan ke keuangan daerah namun sampai saat ini belum terbayarkan karena kendala anggaran daerah.
“Dinas telah ajukan SPM, namun dari keuangan daerah sampaikan belum ada transfer dana Otsus yang masuk ke daerah. Karena itu kita minta agar guru – guru dan kepala sekolah sabar menunggu hak guru pasti dibayarkan,” ujarnya, Senin (19/8/2024).
Dominggus melanjutkan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga mengakui keterlambatan pembayaran tunjangan kinerja guru dikarenakan keterlambatan dana transfer ke daerah yang juga terlambat. Karena pembayaran tunjangan kinerja guru bersumber dari dana Otsus.
“Hak mereka tidak hilang. Kondisi anggaran tidak ada ya kita sabar menunggu karena semua pasti dibayar namun berdasarkan ketersediaan anggaran yang ada,” ucapnya.
Ia mengungkapkan setelah mengkonfirmasi Staf Kasubag Keuangan di Dinas Pendidikan ternyata tunjangan operasional kepala sekolah, bendahara dan juga operator telah dibayar 1 bulan yang lalu.
Sementara untuk tunjangan profesi guru, tunjangan sertifikasi, tunjangan khusus, dan tambahan penghasilan (Tamsil) bagi guru non PNS belum terbayarkan. Kendala ini disebabkan karena SPM telah yang diajukan ke BPKAD namun belum ada anggaran dana transfer yang masuk sehingga pembayaran belum dapat dilakukan.
“Kami di dinas hanya pegang DPA itu kertas kosong, uangnya ada di Bank. Kita harus ajukan dan disetujui oleh keuangan baru dapat dibayarkan. Kalau belum ada anggaran maka tidak bisa dibayarkan,” urai Dominggus.
Kendati telah mengajukan pengunduran diri sebagai ASN, Dominggus Saiba tetap merasa terpanggil dan bertanggung jawab terkait nasib dan hak guru serta kepala sekolah dan operator di Pegunungan Arfak. Menurutnya sektor pendidikan dan kesehatan adalah dua pilar penting membangun Kabupaten Pegunungan Arfak 5 tahun ke depan.
“Selama ini saya tetap kontrol hal ini sekalipun saya sibuk dengan politik persiapan untuk maju Bupati Pegaf. Tetapi tugas dan tanggung jawab utama di dinas terkait hak guru dan kepala sekolah tetap menjadi prioritas utama saya,” tutup Dominggus Saiba.
[Yohanis Ajoi/KN 01]