Press ESC to close

Casis IPDN Immanuel Frans Ehud Asaribab Tak Lolos, BKD Tambrauw Buka Suara

TAMBRAUW, KALAWAI NEWS.COM,- Perwakilan Keluarga Immanuel Frans Ehud Asaribab salah satu calon siswa peserta IPDN asal Kabupaten Tambrauw meminta BKD Tambrauw memberikan penjelasan terkait tidak lolosnya Imanuel Asaribab melanjutkan ke tahap berikutnya.

Menurut pihak keluarga tidak ada penjelasan yang memuaskan dan dapat diterima dengan baik oleh pihak keluarga terkait gugurnya Immanuel Frans  Ehud Asaribab oleh BKD Tambrauw.

“Kami minta pihak BKD Tambrauw segera mengklarifikasi dan menjelaskan kepada kami keluarga kenapa Immanuel Frans Ehud Asaribab bisa jatuh di seleksi kesehatan di Polda Papua Barat, padahal nilainya sama dengan 3 temannya yang lainnya,” ujar Perwakilan Keluarga, Frengky Frinzet Gifelem S.H pada Selasa (20/8/2024).

Frengky melanjutkan berdasarkan hasil tes pertama di Sorong, Immanuel mendapatkan peringkat tertinggi ke 2, lantas mengapa saat seleksi kesehatan yang dilaksanakan di Polda Papua Barat Immanuel dinyatakan gugur. Pihak keluarga mengklaim telah terjadi permainan oleh BKD Tambrauw.

“Penjelasan gugurnya Immanuel karena digugurkan langsung dari BKD pusat tidak masuk akal. Karena itu kami keluarga minta BKD Tambrauw transparan agar persoalan seperti ini tidak terulang kembali di tahun berikutnya,” kata Frengky.

Sementara itu, Kepala BKD- PSDM Kabupaten Tambrauw, Matheus M Woisiri, S.Sos, M.AP, mengkonfirmasi terkait tidak lolosnya Immanuel Frans Ehud Asaribab merupakan kewenangan panitia pusat di Jakarta. Dia membantah adanya tudingan permainan yang dilakukan oleh BKD Kabupaten Tambrauw.

“Hasil tes itu kewenangan penuh di panitia pusat, kami di daerah bahkan gubernur, bupati dan BKD sekalipun tidak bisa intervensi terhadap hasil yang lolos dan tidak,” ujarnya.

Matheus menimpali tidak ada panitia lokal yang dibentuk di daerah. Karena itu, ia menyatakan apabila pihak keluarga Immanuel Frans Ehud Asaribab merasa belum puas dan menilai ada keganjilan dapat menemui BKD Tambrauw untuk bersama meminta penjelasan dan klarifikasi langsung ke panitia pusat.

“Panitia ada di pusat, tidak ada panitia daerah. Kalau ada peserta yang tidak puas bisa disampaikan ke pendamping baru sama – sama kita tanyakan ke panitia pusat,” pungkas Matheus Woisiri.

 

[Yohanis Ajoi/KN 01]

@Katen on Instagram
This error message is only visible to WordPress admins

Error: No feed with the ID 1 found.

Please go to the Instagram Feed settings page to create a feed.