TAMBRAUW, KALAWAI NEWS. COM, – Sebanyak tujuh unit mesin penggiling padi (Rice Unit Milling) disalurkan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Tambrauw melalui Dinas Pertanian Kabupaten Tambrauw kepada tujuh kelompok tani padi ladang di tujuh distrik. Program bantuan tujuh unit mesin diharapkan memperkuat ketahanan pangan masyarakat Tambrauw menghadapi inflasi daerah.
Bantuan tersebar di Kebar 2 unit yakni kampung Wasanggon dan Anjai, Kebar Selatan 1 unit, Warpaperi 1 unit, Sausapor 2 unit dan Fef 1 unit. Pengadaan tujuh unit mesin penggiling padi telah direncanakan sejak tahun 2023 dan direalisasi pada APBD Tambrauw tahun 2024.
“Saya berasal dari keluarga petani bukan keluarga berada. Apa yang kami lakukan ini berdasarkan kebutuhan dan keluhan masyarakat bukan kepentingan politik atau kesenangan pribadi kami semata,” jelas Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Tambrauw, Thomas Kofiaga, Selasa (9/7/2024).
Thomas melanjutkan bantuan mesin penggiling padi diharapkan dapat membantu petani menghasilkan padi lebih produktif. Pasalnya selama ini gabah hasil panen harus dibawa keluar ke Manokwari atau Sorong untuk bisa digiling menjadi beras. Selain untuk konsumsi keluarga hasil padi diharapkan dapat menembus pasar.
“Harapan kita padi hasil produksi petani minimal dapat dinikmati sendiri, bila lebih maka dapat dijual keluar,” kata Kofiaga.
Ia berharap kompetisi menuju pemilukada Tambrauw berjalan baik dan tidak diprovokasi oleh isu atau kabar bohong (hoax). Dirinya meminta agar masyarakat Tambrauw dapat lebih dewasa dalam memilih dan melihat figur terbaik untuk membangun Tambrauw lima tahun ke depan.
“Saya mengajak semua paslon kandidat bupati mari menyampaikan program yang dibutuhkan oleh masyarakat. Nanti warga akan menentukan pilihannya pada 27 November besok,” tutupnya. [Yohanis Ajoi/KN 01]