TAMBRAUW, KALAWAI NEWS.COM,- Bakal Calon Wakil Bupati Kabupaten Tambrauw, Maria Agnes Hae menegaskan komitmennya untuk serius membangun dan memberdayakan kaum perempuan Tambrauw yang selama ini menurutnya belum mendapatkan sentuhan serius dalam ekonomi, pemerintahan dan politik.
“Saya sebagai satu – satunya figur perempuan yang maju dalam kontestasi ini ingin memperjuangkan kesetaraan perempuan dalam aspek ekonomi, pemerintahan dan politik,” ujar Maria Hae di Kampung Jandurau, Kebar Timur, pada Rabu [17/7/2024].
Maria mengungkapkan peranan perempuan Tambrauw selama ini belum merata di semua sektor khususnya di ekonomi, pemerintahan dan politik. Karena itu dirinya terpanggil untuk bisa menjadi jembatan agar perempuan asli Tambrauw juga dapat bersaing dan sejajar dengan perempuan lain di tanah Papua.
“Perempuan Tambrauw harus mampu sejajar dengan orang lain baik di bidang ekonomi, pemerintahan maupun politik. Karena itulah kenapa saya harus maju untuk memperjuangkan itu,” urai mantan Kepala Dinas Sosial Kabupaten Tambrauw.
Untuk mendukung misi pemberdayaan perempuan ini, lanjut Maria, beberapa terobosan akan dilakukan mulai dari aspek ekonomi dengan memberikan bantuan modal usaha serta pelatihan bagi kaum perempuan.
Dalam bidang pemerintahan, kuota perempuan ditingkatkan juga ketrampilan perempuan dalam tata kelola pemerintahan ditingkatkan agar penerimaan pegawai maka kuota perempuan bisa diperjuangkan mengalami peningkatan.
Aspek politik, peran perempuan dimampukan untuk terlibat dalam partai politik serta perwakilan perempuan untul menduduki jabatan publik maupun jabatan politik.
Apabila tiga aspek ini telah dilakukan maka dia, berharap regenerasi dan kaderisasi perempuan asli Tambrauw dapat terus dijalankan sehingga perempuan menjadi kuat, tangguh, mandiri dan berdaya saing sehingga dapat berkontribusi membangun Tambrauw lebih baik ke depan.
“Semoga masyarakat dapat memberikan kepercayaan kepada saya dan Bapa Nico Anari untuk dapat memimpin Tambrauw 5 tahun ke depan untuk dapat mewujudkan salah satu misi ini,” pungkasnya.
[Yohanis Ajoi/KN 01]