PEGUNUNGAN ARFAK, KALAWAI NEWS.COM, – Kabupaten Pegunungan Arfak [Pegaf] merupakan daerah pemekaran dari Kabupaten Manokwari yang dibentuk berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2012 Tentang Pembentukan Kabupaten Pegunungan Arfak di Provinsi Papua Barat.
Pegaf menyimpan segudang potensi sumber daya alam yang melimpah, destinasi pariwisata, mineral dan emas, budaya dan kearifan lokal.
Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Pegunungan Arfak, Dominggus Saiba bersama Andi Salabai mengatakan sebagai putra daerah yang sudah lama berkecimpung di birokrasi memahami potensi ekonomi sumber daya alam, pariwisata, budaya dan kearifan lokal Pegaf. Potensi skala internasional ini bila dikelola secara profesional akan menjadi berkat dan salah satu sumber kesejahteraan masyarakat.
“Danau Anggi misalnya berpotensi menjadi destinasi pariwisata nasional dan internasional bahkan bisa menjadi Kawasan Ekonomi Khusus [KEK] bila didukung oleh infrastruktur yang memadai dan lengkap. Untuk mewujudkan itu dibutuhkan kapasitas kepemimpinan yang berani ambil risiko, pekerja keras dan tak mengenal lelah dan letih untuk membangun dan mensejahterakan rakyat” ujar Dominggus Saiba, Selasa, [18/6/2024].
Dominggus menyebut pemimpin harus mampu bergerak cepat untuk beradaptasi dengan perubahan dan transformasi yang begitu eksponensial. Kecepatan untuk bergerak menyesuaikan diri dengan perubahan adalah kunci untuk mengabdi dan melayani masyarakat yang saat ini digempur oleh perubahan yang bgitu cepat dan masif.
Ia meyakini kunci sukses membangun daerah terletak pada pembangunan infrastruktur baik jalan, transportasi, komunikasi hingga pemerintahan. Infrastruktur menjadi indikator pergerakan dan perubahan ekonomi termasuk pengembangan potensi ekonomi yang ada di Pegaf.
“Bila Tuhan berkehendak dan rakyat memberi mandat dan kepercayaan kepada kami untuk memimpin Pegaf maka yang kami lakukan adalah pembangunan ekonomi dengan memaksimalkan potensi sumber daya alam, pariwisata dan ekonomi kreatif,” jelasnya.
Ditambahkannya, upaya mewujudkan kesejahteraan secara kolektif, adil dan merata akan dilakukan dengan merangkul putra/putri terbaik Pegaf. Mulai dari investor, pengusaha, akademisi, birokrat di pemerintahan hingga tokoh adat, masyarakat, agama, dan perempuan untuk kolektif bersinergi membangun Pegaf. [AJOI/KN 01]
