PEGUNUNGAN ARFAK, KALAWAI NEWS.COM,- Sebanyak 40 pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah [UMKM] di Kabupaten Pegunungan Arfak mendapatkan suntikan modal usaha sebesar Rp 7.500.000,00 dari Pemerintah Provinsi Papua Barat.
“Kami siang ini melakukan penyelesaian administrasi bagi 40 pelaku usaha penerima manfaat bantuan modal usaha sebelum dana disalurkan melalui Bank Papua Anggi,” ujar Kepala Bidang Produksi dan Pemasaran Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Papua Barat, Sanadi Albert Tonny Rumadas S.Sos, Rabu [29/10/2025], bertempat di Kantor Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM, Ullong, Pegunungan Arfak.
Sanadi mengungkapkan bantuan stimulus modal usaha merupakan salah satu realisasi kebijakan Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Barat di dalam misi Papua Barat Produktif. Bantuan stimulus ini dikhususkan bagi pelaku usaha orang asli Papua.
“Data penerima ini kita terima dari kabupaten dan kemudian kita verifikasi apakah telah memiliki Nomor Induk Berusaha atau NIB sehingga dapat diusulkan sebagai penerima manfaat,” terang Sanadi.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM Kabupaten Pegunungan Arfak, Moses Saiba S.Sos memberikan apresiasi atas kebijakan Gubernur Papua Barat melalui program Papua Barat Produktif.
Program ini menurutnya sangat bermanfaat dan menyentuh langsung ke masyarakat terkait dukungan permodalan bagi pelaku usaha orang asli Papua di wilayah pedalaman Pegaf.
“Terima kasih Bapa Gubernur Papua Barat atas kebijakan dan dukungan bagi para pelaku usaha kecil mikro di Kabupaten Pegunungan Arfak. Semoga tahun 2026 dapat ditingkatkan sehingga jumlah penerima manfaat bertambah dan membawa perubahan bagi kesejahteraan masyarakat,” pungkas Moses Saiba.
Sebagai informasi untuk alokasi anggaran yang dikucurkan bagi 415 UMKM se Papua Barat mencapai Rp 3.122.500.000,00, yang terbagi dengan rincian, Kabupaten Pegunungan Arfak 40, Manokwari Selatan 50 penerima, Teluk Bintuni 60, Teluk Wondama 60, Fakfak 61, Kaimana 60 dan Manokwari 84 penerima.
[Yohanis Ajoi/KN 01/AMDG]
