MANOKWARI, KALAWAI NEWS.COM,- Seluruh elemen dan kelompok masyarakat adat suku Mpur baik Mpur Wout maupun Mpur Sour yang mendiami wilayah 11 Distrik di Kabupaten Tambrauw diharapkan mendukung dan menyukseskan pertemuan rekonsiliasi antara dua kelompok DOB Manokwari Barat maupun DOB Mpur [esok hari] Selasa, 28 Januari 2025 di Rumah Tua Fanindi, Manokwari.
Penyatuan dua kelompok ini telah diinisiasi oleh Kepala Suku Besar Arfak, Drs Dominggus Mandacan M.Si agar segera lahirlah wilayah pemekaran baru di wilayah suku Mpur.
“Saya mengajak mari kita bersatu, ini momen yang tepat untuk bersatu dan mari kita lepaskan ego masing-masing untuk menyambut hadirnya sebuah daerah pemekaran untuk kita semua,” ujar Tokoh Intelektual Mpur, Marinus Bonepay di Fanindi, Manokwari, Senin [27/1/2025].
Marinus menyatakan acara rekonsiliasi bertujuan untuk saling bertukar pikiran dan menyatukan pandangan serta gagasan bersama menjadi satu agar tidak ada lagi pertentangan dan perbedaan di masyarakat.
Menurutnya baik DOB Manokwari Barat dan DOB Mpur sama – sama memiliki kedudukan sama sehingga semua dapat berbicara dan menyampaikan pokok pikiran untuk menuju persatuan lahirnya daerah otonom baru.
“Harus jujur diakui, kita semua sudah merindukan adanya pemekaran daerah untuk suku Mpur, karena itu mari kita bersatu dan bekerjasama agar proses lahirnya DOB baru dapat diproses sesuai mekanisme yang diatur dalam UU,” terang Marinus Bonepay.
Sebelumnya, Gubernur Papua Barat terpilih periode 2025 – 2030, Drs Dominggus Mandacan M.Si menyatakan siap mendukung dan memfasilitasi pertemuan penyatuan dua kubu Daerah Otonom Baru [DOB] antara Manokwari Barat dan Mpur.
Dominggus Mandacan mengatakan pada prinsipnya ia mendukung penuh rencana penyatuan dua kubu DOB baik Manokwari Barat dan Mpur yang akan dilaksanakan di Manokwari pada Selasa 28 Januari 2025 bertempat di Rumah Tua Fanindi.
“Iya, saya nanti fasilitasi pertemuan di rumah orang tua di Fanindi dalam, agar kedua kubu yang selama ini berbeda pendapat bisa duduk dan berbicara dari hati ke hati untuk bisa mendukung lahirnya satu DOB,” ujar Dominggus Mandacan seusai silahturahmi bersama pimpinan BPAM Sinode GKI di Tanah Papua, di Amban Pantai, Manokwari, Minggu pekan lalu [19/1/2025].
Dominggus Mandacan juga menambahkan dukungan lahirnya DOB membutuhkan dukungan semua pihak selain masyarakat baik Manokwari Barat maupun Mpur.
Dukungan pemerintah dua provinsi Papua Barat dan Papua Barat Daya serta dua Kabupaten Tambrauw dan Manokwari harus juga turut mendukung sehingga proses pemekaran DOB dapat berjalan.
“DOB ini butuh dukungan dua provinsi Papua Barat dan Papua Barat Daya serta dua kabupaten Tambrauw dan Manokwari,” kata Kepala Suku Besar Arfak.
[Yohanis Ajoi/KN 01]