TAMBRAUW, KALAWAI NEWS.COM,- Pasca Bencana banjir yang kembali menghantam Distrik Fef Kabupaten Tambrauw sejak Jumat Sore (9/8/2024) hingga Sabtu Pagi (10/8/2024) warga di sekitar lokasi terdampak mengeluhkan air bersih. Pasalnya akses pipa air bersih juga terputus tersapu oleh banjir sepanjang Sungai Aysyakaw dan Irawiam.
“Sekarang ini yang kami butuhkan air bersih, makanan, dan perabotan rumah, motor yang rusak parah. Kalau diperkirakan sekitar ratusan juta kerugian warga terdampak di Fef,” kata salah satu warga terdampak banjir, Theodorus Bame, Sabtu (10/8/2024).
Theodorus menambahkan sampai berita ini diturunkan volume ketinggian banjir belum surut. Hal ini diakuinya, memicu ketakutan jangan sampai terjadi banjir susulan yang lebih hebat. Sejauh ini, Theo mengatakan kebutuhan makan minum sangat dibutuhkan karena semua persediaan makanan hancur.
“Kami minta proses bantuan makanan, minuman dan air bersih secepatnya dari pemerintah karena sangat dibutuhkan,” timpal Theodorus Bame.
Sementara itu, Pemerintah Distrik Fef berkomitmen karena banjir telah menjadi sorotan publik. Dalam beberapa hari ke depan akan mengundang semua pihak terkait, Dinas PU, BPBD, kontraktor, hak ulayat dan masyarakat di wilayah terdampak untuk berbicara mengenai mitigasi dampak banjir susulan yang lebih besar.
“Kami sudah koordinasi dengan dinas PU untuk duduk bersama hak ulayat, masyarakat dan kontraktor yang mendiami wilayah terdampak serta BPBD untuk sama – sama mencegah terjadinya dampak banjir yang lebih besar,” kata Kepala Distrik FEF, Hans Baru S.IP kepada KALAWAI NEWS.COM.
Hans mengungkapkan setelah rapat bersama yang dilakukan pihaknya bersama BPBD akan mendata dan meng inventarisasi kerugian yang dialami oleh warga terdampak. Setelah itu, akan diberikan kajian kepada Bupati Tambrauw untuk dapat diterbitkan Peraturan Bupati (Perbup) tentang langkah – langkah dini pencegahan banjir di Fef.
“Selasa atau Rabu kita akan duduk bersama dan kaji penyebab dan dampak banjir setelah itu kita serahkan ke Bupati sebagai bahan pertimbangan untuk menerbitkan Perbup agar mencegah terjadinya banjir bandang di Fef,” pungkas Hans Baru.
[Yohanis Ajoi/KN 01]